Friday, August 31, 2012

Duniaku Dunianya (sebuah cerita tentang saudara kembar)

Kami terlahir kembar. Tidak identik. Orang-orang selalu mengatakan kami terbalik.Kembaranku laki-laki, berkulit putih, karakternya pendiam dan penurut. Ia lebih suka menggambar di teras rumah. Sedang aku yang cewek lebih "macho" hingga pembantu lebih senang menjaga dia daripada aku yang aktif membuat keonaran.Akibatnya jika ortu berpergian akulah yang kerap diajak. Mereka tidak tega meninggalkanku hanya dengan pembantu. aku sih senang-senang aja.

Dibanding-bandingkan? itusih resiko menjadi anak kembar. sedikit beruntung dia bukan perempuan, jadi mustahil jika kami dibandingkan dalam hal kecantikan, kelembutan atau hal-hal wanita lainnya. Wah, bisa kalah telah aku! Tapi ada satu hal yang cukup menyakitkan hati, ia jauh lebih cerdas. Sering lo, aku memendam kecewa karena tidak mendapat ranking tiga besar. Lebih menjengkelkan, ia hobinya nonton film, dengan mulus mendapat predikat juara kelas. Berkali aku dibikin tercengang. Sempat aku berpikir, apakah Allah tidak adil? atau lebih sayang padanya?