Mata itu akan selalu ku ingat, the way you looking at me is always awesome!
Ribuan kilo meter kita terpisah, namun kita masih memandang langit yang sama.
Terkadang air mataku jatuh. Bukan! bukan karena aku merindukan mu, namun karena aku takut bila rasa yang ada di hatiku padamu melebihi rasa cintaku pada Rabb ku dan orang tuaku.
Kau..... aku selalu mendoakan keselamatan untukmu. Dan aku sangat yakin Allah akan selalu menjaga orang baik seperti kamu....
Kau.... aku tidak akan bilang bahwa kau mencintaimu karena Allah! Rabb ku meletakkan cinta dalam diriku, itu fitrah kita sebagai manusia. Aku tidak akan membunuh rasa cinta itu, aku terus mencoba membawanya ke arah yang lebih tepat....Ya, kepada-Nya.
Kau.... aku tau, bahwa cinta yang baik itu adalah ketika kita mencintai seseorang yang dapat membawa kita untuk terus mengingat Rabb kita. Ya, itu yang aku rasakan ketika mata ini melihatmu.....
Kau.... setiap melihatmu, aku seperti membayangkan sosok sempurna dari Yang Maha Sempurna, tapi ternyata tidak ada yang sempurna selain Dia.
Kau... Kau tahu? kuadukan semua kisahku padaNya termasuk tentangmu, tentangmu yang membuat hidupku seolah merasa lebih dekat dengan Rabb ku.
Kau... kau tahu? terkadang aku iri padamu, kecerdasan, kedisiplinan, ketaatan, keistiqamahan, kesabaran ada pada dirimu. Namun tidak sepenuhnya ada pada diriku. Tidak banyak orang sepertimu, itu yang membuatku mengagumimu.
Kau... tolong maafkan aku bila aku mengagumi dirimu. Terkadang, aku rindu...rindu untuk melihat sosok sepertimu lagi di sekitarku setelah kau pergi.
Kau.... Kau tahu? obat kerinduan itu adalah dengan melihat ayahku, kubayangkan sosokmu seperti sosoknya. Pria tangguh penuh kesabaran dan ketaatan pada Rabb nya.
Kau.... kau tahu? pernah aku berharap memiliki pasangan masa depan seperti dirimu, namun aku tau aku hanyalah seonggok daging penuh dosa yang hanya bisa berusaha semampunya dan berharap pada Rabb ku. Tak pantas aku meminta sosok seperti mu pada-Nya sedangkan kau lihat diriku penuh hina.
Kau... kau tahu? di sini aku berusaha menjaga diriku dari fitnah. Terkadang aku ingin menangis saja bila sekitarku membahayakanku, bila sekitarku membawaku pada keburukan,bila sekitarku membuat imanku goyah, bila sekitarku menghancurkan usahaku untuk istiqamah. Ku harap kau di sana tidak sepertiku ya.
Kau... kau tahu? aku banyak besyukur pada Rabb ku karena setiap kali imanku goyah, aku segera tersadarkan. Kuharap kau juga seperti itu.
Kau... tolong maafkan aku bila angan-anganku terlalu tinggi padamu. Bila rasa cemburu pernah muncul dalam hati kecilku.
Kau.... kau tahu? hari-hari yang kulewati semakin berat, Kau pasti juga seperti itu. Kau tau? tiap kali aku merasa berat dan malas.... aku ingat bahwa aku masih punya orang tua yang harus ku bahagiakan dengan prestasiku, keluargaku, dan kamu.... aku selalu berpikir bahwa bila aku malas, tak pantas lagi aku berharap pada Nya untuk mendapatkan sosok sepertimu.
Kau... tolong jaga dirimu, tetaplah jadi lelaki tangguh yang kukenal, tetaplah cerdas dalam bertindak, tetaplah kuat dalam beribadah, tetaplah tersenyum walau seberat apa bebanmu, tetaplah istiqamah di jalan dakwah.
Wahai Rabb... ampuni aku bila hati ini terlalu condong padanya, dan lupa untuk mendekatkan diri padaMu.
Wahai Rabb, kau telah menakdirkan aku untuk bertemu dengan sosok seperti dirinya, yang ketika melihatnya teduh dan sejuk hati ini. Tapi Astaghfirullah!! mungkin kau terlalu berlebihan memujinya. Tapi memang itu yang aku rasakan Ya Rabb.
Wahai Rabb, aku selalu mengadukan semua tentangnya, yang kuingin hanya ketenangan.
Wahai Rabb... jaga hati ini agar tidak salah menempatkan cinta, biarkan hati ini mencintai Mu melebihi kecintaan ku pada makhlukMu. Dan istiqamahkan diri ini agar selalu di jalan lurus mu.
Wahai Rabb... lewat air mata ini, lewat doa ini, dan lewat malam yang tenang ini, aku mohon lindungi dia, dan sampaikan rinduku untuknya.
Dan untukmu...aku mencintaimu karena agama dan ketaatanmu pada Allah, namun bila agama ketaatanmu pada Allah hilang, maka hilang pula kecintaan ku padamu.
(bukan siapa-siapa)
Eaakk hahaha
ReplyDelete